Wednesday, June 29, 2016

Review Film: The Legend of Tarzan

Siapa yang tidak pernah mengetahui kisah Tarzan? Ia adalah anak manusia yang awalnya ditemukan di hutan belantara dan sejak kecil diasuh oleh kera sehingga ia menjadi penguasa hutan dan seluruh hewan tunduk kepadanya. Kisah legendaris yang ditulis oleh Edgar Rice Burroughs ini sudah berkali-kali diangkat ke layar kaca dalam berbagai format, dan sekarang hadir dalam nuansa moderen dalam The Legend of Tarzan yang naskahnya didasarkan pada kisah asli Edgar Rice, serta dipercantik oleh naskah besutan Stuart Beattie.
Alih-alih menceritakan kembali kisah Tarzan dari awal mula secara lengkap, film ini memilih setting yang lebih maju dan futuristik, di mana Tarzan sudah keluar dari hutan dan kembali ke kehidupan modern di tengah-tengah manusia lain. Tarzan baru ini tidak hanya tampan dan berbadan kekar, tetapi juga elegan dalam balutan pakaian aristrokat khas Eropa. Cara berbicaranya pun sudah sangat baik, tidak lagi terbata-bata dan dalam kalimat yang sopan dan lengkap

From City to the Jungle

the legend of tarzan jane
Dalam film yang disutradarai oleh David Yates ini, dikisahkan bahwa Tarzan (Alexander Skarsgard) kini sudah hidup di kota London bersama dengan istrinya yang cantik, siapa lagi kalau bukan Jane Porter Clayton (Margot Robbie). Ia sudah mampu beradaptasi dengan baik, berbicara bahasa manusia, mengikuti adat dan kebiasaan manusia moderen, serta dipanggil atas nama aslinya yaitu John Clayton III. Suatu saat ia dipanggil untuk membantu menyelidiki dan memecahkan masalah dugaan adanya dugaan perbudakan dan komplotan pencuriberlian di pedalaman Kongo, tempat asal muasal Tarzan dibesarkan. Tarzan pun berangkat ke sana, ditemani oleh seorang mantan tentara bernama George Washington Williams (Samuel L Jackson).
Misi tersebut ternyata diintai agenda tersembunyi, kapten Leon Rom (Christoph Waltz) yang ambisius ternyata tengah memburu Tarzan atas permintaan seseorang. Ia bahkan menculik Jane untuk memastikan bahwa Tarzan terpancing untuk mencarinya dan menyelamatkan Jane. Rom yang bersekongkol dengan Chief Mbonga (Djimon Hounsou) akhirnya berhasil memojokkan sang Raja Rimba dan mengepungnya. Berhasilkah Tarzan lepas dari cengkraman mereka dan menyelamatkan Jane?

In Depths of the Jungle

the legend of tarzan fight
Apakah plotnya terdengar sederhana? Walau tampak demikian, tiap adegan aksi yang ditampilkan dalam film ini terlihat mantap, seru dan menegangkan, ditambah efek visual yang luar biasa. Tarzan juga dibantu oleh berbagai hewan yang ada di hutan Kongo, termasuk kawanan Singa serta Gorilla yang menyerang gerombolan Leon Rom dengan cerdas tanpa gentar.
Bagi kamu yang penasaran dengan cita rasa kisah Tarzan yang berbeda dengan yang sudah pernah ada, film berdurasi 1 jam 49 menit ini wajib ditonton karena melalui aksi serta visualnya mampu menyajikan nuansa hutan, perang primitif versus moderen secara seru, brutal dan menegangkan. Kisah Tarzan dan Jane sertachemistry mereka juga bisa dihadirkan secara romantis dan menyentuh oleh para pemainnya meski genre film ini sejatinya adalah film laga. Pastikan juga bahwa kamu menonton versi 3D nya karena banyak sekali efek visual khusus yang tidak bisa dinikmati apabila disaksikan di versi 2D/biasa!

Selamat menyaksikan kukakuser!

No comments:

Post a Comment