Inilah Teori Kiamat Menurut Para Ilmuan !

Beriman kepada hari akhir yaitu hari kiamat merupakan salah satu rukun iman dan merupakan bagian paling utama dari beberapa bagian akidah. Bahkan, merupakan unsur terpenting setelah keimanan kepada Allah SWT.

Hari akhir atau hari kiamat adalah hari berakhir dan hancurnya alam semesta. Segala yang masih hidup akan mati, langit dan bumi akan diganti, bukan lagi langit dan bumi yang seperti sekarang.

3 Skenario Kiamat Versi Ilmuwan

1. Big Rip

Big Rip adalah hipotesis kosmologis tentang nasib akhir alam semesta, dimana materi alam semesta dari bintang dan galaksi atom dan partikel subatom, dan bahkan ruang-waktu itu sendiri, secara progresif terkoyak oleh ekspansi alam semesta pada waktu tertentu di masa depan.

Menurut hipotesis, pertama kali diterbitkan pada tahun 2003, faktor skala alam semesta dan dengan itu semua jarak di alam semesta akan menjadi tak terbatas pada waktu yang terbatas di masa depan. Kemungkinan singularitas tiba-tiba dan crunch atau singularitas rip di akhir waktu hanya terjadi dalam hal hipotetis dengan sifat fisik tidak masuk akal.

Lebih jelasnya Big Rip merupakan proses pertumbuhan alam semesta yang akan terus bertumbuh semakin cepat setiap harinya. Dr. Mat Pier dari perguruan tinggi Portmouth mengatakan bila dalam kurun tempo 5 miliar tahun terakhir alam semesta semenjak tumbuh dengan super cepat efek kemunculan energi misterius yang diujar 'energi gelap'. Lama kelamaan, alam semesta diprediksi bakalan tumbuh tak terkendali dengan kecepatan yang sebanding dengan kecepatan cahaya. Imbasnya, galaksi, bintang, sampai-sampai planet seolah-olah tercabik-cabik hingga musnah tak tersisa.

2. Big Crunch

Big Crunch merupakan salah satu skenario yang mungkin untuk nasib akhir alam semesta, di mana perluasan metrik ruang akhirnya membalikkan dan meluluhlantakkan semesta, berakhir sebagai singularitas lubang hitam atau menyebabkan reformasi alam semesta dimulai dengan Big Bang yang lain. Singularitas tiba-tiba dancrunch atau singularitas rip di akhir kali terjadi hanya dalam hal hipotetis dengan sifat fisik tidak masuk akal.

Lebih jelasnya Big Crunch adalah berubahnya kekuatan gravitasi yang menjabat dengan sangat besar. Andaikan kekuatan gravitasi sangat kuat, maka perkembangan dan pertumbuhan alam semesta bakal berhenti. Setelah itu, alam semesta bakalan berhenti tumbuh dan bakalan cenderung mengecil.

Big Crunch menyebabkan galaksi dan planet akan saling bertabrakan. Inilah satu dari beberapa tanda dimulainya kiamat. Para ilmuwan mengungkapkan bahwa awal kiamat Big Crunch sudah dimulai. Salah satu bukti bahwa awal kiamat Big Crunch sudah dimulai adalah mendekatnya galaksi Andromeda ke galaksi Bima Sakti gara-gara adanya gaya gravitasi antar galaksi yang semakin meningkat.

3. Big Freeze

Pengamatan menunjukkan bahwa perluasan alam semesta akan terus selamanya. Jika demikian, maka teori populer adalah bahwa alam semesta akan mendinginkan karena memperluas, akhirnya menjadi terlalu dingin untuk mempertahankan hidup. Untuk alasan ini, skenario masa depan ini populer disebut Big Freeze.

Lebih jelasnya di saat alam semesta sedang tumbuh, benda-benda di dalamnya semenjak menua, hancur; beralih menjabat energi alias radiasi, contohnya hancurnya sebuah bintang.

Bilamana bintang di alam semesta mulai hancur, tergolong Matahari, manusia tinggal menunggu apakah Bumi bakalan membeku efek kehilangan Matahari atau terbakar efek ledakan radiasi yang dihasilkan oleh ledakan bintang raksasa lain yang jumlahnya miliaran di alam semesta. Skenario kiamat ini pun sudah dimulai. Kasus ini kelihatan dari umur Matahari yang dengan sangat menua dan kehabisan energi utamanya, hidrogen. 

bagaimana menurut Kukakuser?